Postingan

Good Bye

Sudah hampir setahun tidak ada satupun kiriman baru dalam blog ini. Ada satu sebenarnya, tetapi akhirnya saya hapus kembali karena pikiran saya bercabang dua saat menuliskannya. Tidak benar-benar ingin menulis. Hanya ingin menunjukkan pada siapapun yang membuka blog ini dengan sengaja bahwa saya baik-baik saja. Saya punya hidup yang baru, saya punya dunia yang baru, dan yang paling penting saya memiliki cinta yang baru. Jadi kenapa saya berhenti menulis dalam blog ini? Karena blog ini suram. Sama suramnya dengan kenangan saya bersama orang yang saya kenal dan tahu keberadaan blog ini. Saya tidak menikmati tulisan saya, saya tidak menikmati apa yang ingin saya bagikan, saya hanya memikirkan bagaimana jika orang itu membaca ini? Saya hanya ingin menceritakan betapa marahnya saya padanya. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa hidup saya lebih baik saat dia meninggalkan saya. Dan setiap saya menulis dan ingin mempublikasikannya saya mengurunkan niat itu. Hati kecil berkata untuk berhenti be

Teman Hidup

Kamu tahu apa yang paling menakutkan? Tetap kesepian Meski kita duduk berdampingan Karena kita tak saling mengerti Tak saling menerima Meski saling mencintai Karena kita tak saling membebaskan Cara kita mencintai dan dicintai Karena kita hidup dalam pikiran kita sendiri Tanpa mencoba untuk berbagi mimpi Cinta Selalu tak pernah cukup untuk bekal kita mengarungi hidup bersama Aku dan kamu Dan berubah menjadi kita disaat yang sama Dan kita yang tak sesuai dengan maumu dan mauku Dan kita yang tak pernah menjadi kita karena aku dan kamu tak sudi tergantikan oleh kita Dan kita yang akhirnya tak saling menerima Dan kita yang kembali kesepian Meski hidup berdampingan Dan itu menakutkan

Destruktif

Aku tak mengenalnya, sampai kamu datang membawa sebuah rasa Aku tak mengerti, sampai hadirmu perlahan memberi arti Aku lugu, sampai rasamu datang mengganggu Kata mereka cinta tak pernah salah Tapi kenapa diriku bersalah Kata mereka cinta tak memilih Tapi kenapa hatiku tak terpilih Aku jatuh cinta kepadamu Tapi yang kudapat hanya pilu Mereka bilang cinta tak pernah salah Tapi kata mereka cintaku salah Kau angkat aku tinggi ke langit Hingga aku lupa rasanya sakit Kau hujam aku dalam ke bumi Hingga yang kuingin hanya mati Kamu menghadirkan rasa yang tak pernah kuminta Dan meninggalkannya pergi dengan luka yang terbuka Jika aku bukan siapa-siapa? Kenapa kamu hadir datang menyapa? Jika aku tak berarti? Kenapa tak biarkan aku hidup sendiri? Dengan duniaku... Dengan mimpiku... Tanpamu... Aku akui kamu hebat Mengacak-acak hidupku sedemikian dahsyat Tapi apa hebatnya menjadi seorang penjahat? Kamu bilang cinta tak pernah salah Tapi katamu cintaku salah Dan hatiku be

Fight For My Way (2017)

Gambar
sumber: wikipedia.com Saat teman saya sedang tergila-gila pada So Ji Sub yang katanya semakin tua semakin seksi, saya sedang nge-fans berat pada Park Hae Jin yang meski sudah tua masih saja terlihat muda. Tapi bukan itu yang mau saya bahas ditulisan saya kali ini. Saya mau membahas tentang drama Korea terbaru yang saya tonton yang berjudul Fight For My Way. Entah review, entah curhat. Drama ini menurut saya worth to watch bahkan harus ditonton diantara jutaan drama Korea yang saya tonton. (OK, ini berlebihan) Dalam keamatiran dan kekurang modalan saya sebagai penggemar drama Korea, akhirnya saya menemukan drama Korea dimana semua pemainnya adalah ‘orang biasa’. Bukan alien, bukan putri duyung, bukan siluman, bukan malaikat maut, bukan time traveler , bukan dewa laut, dan juga tidak ada anak orang super super super kaya yang mereka sebut dengan chaebol . Semua itu tidak ada, yang ada hanya ‘orang biasa’ yang hidup di dunia yang biasa, namun punya kisah hidup yang luar biasa.

Pakaian Perempuan

Hari ini seorang perempuan berpaham liberal membagikan status seseorang yang berisikan foto dan video tentang anak-anak perempuan yang menggunakan abaya panjang, jilbab panjang, dan niqab. Status yang dibagikan oleh perempuan liberal tersebuy berisi tentang kampanye mendidik anak perempuan untuk berpakaian syar'i sejak kecil. Karena menurut si pembuat status tersebut berpakaian syar'i selain kewajiban seorang muslimah yang tertulis dalam al qur'an, juga dapat melindungi perempuan dari kejahatan laki-laki. Si perempuan liberal membagi status tersebut dengan caption, "Apa yang Anda pikirkan tentang ini?". Kita sebut saja si perempuan liberal dengan Mbak A dan si pembuat status Mbak B. IMHO, Mbak A dengan caption -nya yang mempertanyakan tentang status Mbak B membuatnya menjadi orang yang mempertanyakan tentang kebebasan seseorang terhadap hidupnya dan hidup anak perempuannya. Hal yang bertolak belakang menurut saya, karena selama ini dia adalah pejuang bagi kebebas

CINTA ITU NGGAK ADA : Esittely

“Cinta memang pengorban, tetapi biarkan orang lain yang melihat pengorbanan itu.  Jika kita sudah mulai merasa berkorban untuk sesuatu/ seseorang yang kita cintai, saat itulah kita sudah mulai berhenti untuk mencintai.” -Sujiwo Tedjo- Tuk! Tuk! Tuk!  Suara ketukan di meja tempatnya tertidur membangunkan Dini dengan tiba-tiba. Dini mendongak. Ia melihat laki-laki tinggi berkacamata tersenyum jenaka padanya. Dini melenguh saat melihat siapa yang membuatnya terjaga dan kembali menaruh kepalanya di atas meja. “Din! Ifan udah pernah cerita belum pas UAS semester lalu dia nginep disini untuk belajar karena rumahnya lagi di renovasi?” Dante duduk di kursi kosong di depan meja tempat Dini merebahkan kembali kepalanya. “Nggak. Kenapa?” Tanya Dini tanpa mengangkat kepalanya dari meja. Rasa kantuk menyerang dirinya dengan luar biasa. “Tadinya dia mau nginep disini, tapi dia nggak jadi nginep disini dan akhirnya nginep di kosan gue. Lo tau nggak kenapa?” “Kenapa?” Dini masih m

Tentang Agama

Sebenarnya saya tidak mau menulis hal tentang ini karena ini berat buat saya dan….sampai sekarang pencarian saya masih belum berakhir, dan mungkin akan selamanya. Namun karena tulisan tentang ‘warisan’ di facebook menjadi viral dan saya merasa tidak setuju dengan isinya (terlepas dari siapapun penulisnya), maka akhirnya saya buat tulisan tentang ini. Tentang pencarian saya akan keberadaan Tuhan yang akhirnya membawa saya pada pemahaman tentang sebuah agama. Kenapa saya tulis ini disini bukan di facebook? Karena saya tidak ingin adanya pro dan kontra tentang tulisan saya. Dan saya tidak butuh pujian atau cacian untuk apa yang saya rasakan. Saya hanya ingin menuliskan perjalanan spiritual saya. Karena agama yang saya anut sekarang bukan warisan, melainkan sebuah pencarian dan pembelajaran. Saya memiliki pertanyaan besar tentang keberadaan Tuhan dan hari pembalasan entah sejak kapan. Yang jelas puluhan tahun yang lalu. Saya mengimani keberadaan Tuhan yang ghaib itu sambil menikmati