Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

The Single Woman part.2

Hai...hai... Sebenernya nih ya, gw maleeeesss banget buat update part.2 ini. Tapi berhubung gw udah janji untuk bikin part. 2 ini ya apa mau dikata. Janji itu pantang dilanggar meski yang baca blog ini paling gw gw juga. Seperti yang gw janjikan part. 2 ini berisi tentang quote-qoute yang ada di buku The Single Woman yang udah gw bahas abis-abisan di part.1 (bahas buku apa curcol ya? ah, sudahlah). Hampir sebagian besar isi bukunya adalah quote-quote keren. Tapi nggak semuanya gw tulis disini yah. Klo semuanya gw tulis itu sih namanya mindahin isi buku ke blog gw. Bisa dituntut karena pencemaran nama baik gw eh dituntut pembajakan maksud gw.Tapi kalo mau quote-quotenya The Single Woman yang lain bisa follow akun twitternya di  @TheSingelWoman , atau kalo mau bisa baca-baca di web The Single Woman untuk bacaan yang lebih panjang. Oke. Gw juga nggak mau berpanjang kalam dengan bahasan-bahasan yang kadang nggak jelas, belok sana belok sini, nyasar kemana-mana, dan akhirnya nggak sam

The Single Woman part. 1

Gambar
Buku ini gw pinjem *maksa sih kayaknya* dari teman gw waktu gw ke rumahnya sekitar seminggu yang lalu. Kenapa gw pilih buku ini diantara jutaan *ini berlebihan* buku yang lain? Kenapa enggak? *nyebelin ya gw* Buku ini berisi berbagai macam nasihat untuk para perempuan single di luar sana untuk bisa menikmati hidupnya. Tanpa perlu menunggu jodohnya atau pendapat lingkungan sekitar tentang kesendiriannya. Buat gw buku ini gw banget *mulai curcol*. Sebagai single yang labil ini, gw kayak disentil-sentil gitu sama Mandy Hale, penulisnya, bahwa sebenarnya bukan singlenya kok yang salah kalo kamu nggak bahagia dalam hidup kamu. Tapi cara kamu melihat hiduplah yang salah. Intinya sih ya. Si Mandy *sok tua, sok  kenal* ini, ngasih tau ke para perempuan single di luar sana (termasuk gw) untuk bisa menikmati masa-masa single ini dengan berbagai macam aktivitas aktualisasi diri. Jangan takut untuk jadi cewek pinter, matang, dan mapan. Di buku ini Mandy ngajarin bahwa kita harus jadi pr