The Single Woman part. 1

Buku ini gw pinjem *maksa sih kayaknya* dari teman gw waktu gw ke rumahnya sekitar seminggu yang lalu.
Kenapa gw pilih buku ini diantara jutaan *ini berlebihan* buku yang lain?
Kenapa enggak? *nyebelin ya gw*
Buku ini berisi berbagai macam nasihat untuk para perempuan single di luar sana untuk bisa menikmati hidupnya. Tanpa perlu menunggu jodohnya atau pendapat lingkungan sekitar tentang kesendiriannya.
Buat gw buku ini gw banget *mulai curcol*. Sebagai single yang labil ini, gw kayak disentil-sentil gitu sama Mandy Hale, penulisnya, bahwa sebenarnya bukan singlenya kok yang salah kalo kamu nggak bahagia dalam hidup kamu. Tapi cara kamu melihat hiduplah yang salah.
Intinya sih ya. Si Mandy *sok tua, sok  kenal* ini, ngasih tau ke para perempuan single di luar sana (termasuk gw) untuk bisa menikmati masa-masa single ini dengan berbagai macam aktivitas aktualisasi diri. Jangan takut untuk jadi cewek pinter, matang, dan mapan.
Di buku ini Mandy ngajarin bahwa kita harus jadi pribadi yang utuh. Yang punya karakteristik dan kepribadian sendiri. Yang punya mimpi dan tujuan hidup sediri. Sehingga nanti suatu hari saat waktunya tiba untuk mengarungi hidup berdua, bertiga, dan berempat (dua bilangan terakhir untuk membilang jumlah anak ya bukan jumlah 'madu' *if you know what I mean*) kita hanya tinggal menyelaraskan tujuan, menjadi co-pilot yang baik karena kita sudah tahu arahnya, dan saling melengkapi hidup hingga mengarungi bahtera kehidupan bersama *tsaaah* untuk mencapai tujuan bersama pula. Dan masih kata Mandy lagi, kehadiran seseorang dalam hidup kita itu seharusnya melengkapi yang sudah ada, bukan karena kehadiran seseorang itu hidup kita baru terasa lengkap.
Dan satu lagi yang menurut gw penting. Banyak single di luaran sana (kalo yang ini, sumpah, gw nggak termasuk) merasa putus asa pada status singlenya hingga ia menerima siapapun laki-laki yang datang padanya tanpa pandang bulu meski dia tidak baik untuknya, meski laki-laki itu tidak membuatnya bahagia. 'Hanya demi melepaskan status single' yang mungkin buat mereka memalukan, atau memang sesuatu yang masih belum diterima masyarakat (bahkan masyarakat, yang katanya, modern seperti Amerika).
Buku ini recomended banget deh buat cewek-cewek single di luar sana yang galau masalah jodoh.
Nggak usah galau ah karena masih single dan semua orang seumuranmu udah double semua.
Gw sih percayanya nggak ada yang terlalu muda dan terlalu tua untuk menikah. Karena kebutuhan dn takdir seseorang untuk menikah tidaklah sama.
Dan untuk part. 2, gw akan rangkum beberapa quote bagus dari buku The Single Woman ini yang sayang banget kalo gw simpen sendiri. Tapi gw sih lebih merekomendasikan untuk membaca sendiri bukunya supaya lebih nampol.
Cheers =)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Tentang Bahagia

Hey!

Pakaian Perempuan