Filosofi Stroberi
Karena bulan September ini buruk buat saya, saya jadi lupa bahwa tahun ini adalah tahun kedua blog ini 'hidup'. Dan saya masih konsisten untuk menuliskan semua isi kepala, pengalaman hidup, dan hal-hal nggak jelas lainnya di sini. Alhamdulillah. Dan saya harus memberikan reward untuk diri saya sendiri atas keberhasilan itu ya. Dan sekarang saya mau bercerita tentang pemikiran saya tentang stroberi. Saya memang orang yang agak filosofis, suka merenungkan hal-hal yang tidak penting sampai tiba-tiba menjadi sebuah kalimat yang dalam maknanya. Dulu sih sempat berniat kuliah filsafat juga kayak Dian Sastro, tapi karena ditakut-takuti oleh kakak saya yang katanya nanti saya jadi gila, niat itu urung dilaksanakan. Lagian juga ngapain saya capek-capek ambil jurusan IPA kalo ujung-ujungnya kuliahnya filsafat, mending sekalian ngambil Sosial aja kan? Kenapa stroberi? Karena minggu lalu saya ke Ciwidey yang terkenal dengan stroberinya dan di mobil saya menonton film Indonesia yang jud...