Good Bye

Sudah hampir setahun tidak ada satupun kiriman baru dalam blog ini. Ada satu sebenarnya, tetapi akhirnya saya hapus kembali karena pikiran saya bercabang dua saat menuliskannya. Tidak benar-benar ingin menulis. Hanya ingin menunjukkan pada siapapun yang membuka blog ini dengan sengaja bahwa saya baik-baik saja. Saya punya hidup yang baru, saya punya dunia yang baru, dan yang paling penting saya memiliki cinta yang baru.

Jadi kenapa saya berhenti menulis dalam blog ini? Karena blog ini suram. Sama suramnya dengan kenangan saya bersama orang yang saya kenal dan tahu keberadaan blog ini. Saya tidak menikmati tulisan saya, saya tidak menikmati apa yang ingin saya bagikan, saya hanya memikirkan bagaimana jika orang itu membaca ini? Saya hanya ingin menceritakan betapa marahnya saya padanya. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa hidup saya lebih baik saat dia meninggalkan saya. Dan setiap saya menulis dan ingin mempublikasikannya saya mengurunkan niat itu. Hati kecil berkata untuk berhenti berpikir tentang orang yang bahkan tidak peduli pada hidupmu. Berhenti berpikir bahwa dia masih mengingatmu karena kenyataannya kamu hanyalah mainan, rusa buruan yang sudah tidak menyenangkan saat sudah terjebak perangkap. Berhenti untuk menunjukkan seberapa hebatnya dirimu sekarang karena orang itu tidak akan pernah peduli sama dengan saat dia tidak peduli pada permohonanmu untuk menghentikan permainan saat semuanya belum terlalu jauh.

Saya tidak bisa menulis hal yang menyenangkan disini padahal hidup saya sudah sangat menyenangkan. Padahal banyak hal yang menyenangkan yang ingin saya bagikan tetapi langsung berubah suram saat saya berhadapan dengan blog ini. Dan mungkin saya akan membuat blog baru yang akan membuat saya bersemangat kembali menulis apapun yang indah, yang cerah, dan menyenangkan.

Saya akan membiarkan blog ini seperti ini. Untuk sementara paling tidak. Dan saya tidak akan menggunakan alamat blog ini untuk blog saya yang baru. Tidak. Saya menginginkan semua yang baru seperti hidup saya saat ini. Blog ini akan tetap seperti ini atau menghilang. Tidak tergantikan dengan yang baru. Biar kesuraman itu berhenti sampai disini dan tidak lagi mengganggu masa depan saya.

Dan kamu. Seandainya kamu membaca ini. Saya...
Ah, sudahlah. Saya sudah menerima semuanya. Mencoba berdamai dengan masa lalu saya dan menikmati hidup saya sekarang. Tidak ada orang yang tidak punya luka dan saya bersyukur dengan luka ini setidaknya ini menjadi pengingat saya untuk terus berbuat baik karena saya pernah melakukan sesuatu yang jahat dimasa lalu.

Semoga takdir tidak pernah mempertemukan kita lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pakaian Perempuan

Dialog Tentang Bahagia

Kimbab/ Gimbab