2 States : The Story of My Marriage

Saya merasa beruntung mendapatkan novel ini. Karena saya mendapat isi cerita yang menarik dengan harga yang murah.

Saat ke toko buku lebih dari seminggu yang lalu, saya iseng untuk mampir ke bagian buku obral dimana disitu dijual semua buku-buku yang sudah tidak laku di toko dengan setengah harga. Saya cukup lama memulai perburuan mencari harta karun ditengah-tengah teenlit tentang pocong dan kawan-kawannya hingga akhirnya jatuh hati pada buku ini yang seharga dua puluh ribu rupiah saja.

Kenapa saya tertarik pada buku ini?

Pertama adalah karena buku ini menceritakan kisah tentang kebudayaan India Utara dan India Selatan. Sejak menjadi penggemar film Chennai Express, saya menjadi sangat tertarik pada kebudayaan India yang ternyata banyak ragamnya seperti Indonesia.

Kedua, karena pengarangnya 'di klaim' sebagai pengarang novel berbahasa Inggris terlaris sepanjang sejarah di India menurut The New York Times

Ketiga, karena salah satu novelnya pernah diadaptasi menjadi film 3 Idiots. Siapa yang tidak mengakui betapa bagusnya film tersebut?

Cerita di novel ini mengisahkan tentang percintaan antara seorang pria Punjabi  bernama Krish dan perempuan Tamil bernama Ananya. Sebagai generasi muda mereka memang tidak mempermasalahkan darimana mereka berasal namun tidak bagi orangtua mereka. Orangtua mereka langsung menarik diri dan menyatakan ketidaksetujuan mereka atas hubungan mereka bahkan dihari pertama mereka saling diperkenalkan.

Krish dan Ananya bertemu di sebuah institut di Ahmedabad sebagai mahasiswa S2 Ekonomi Manajemen. Beberapa kejadian mendekatkan mereka hingga akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih. Hubungan mereka baik-baik saja hingga pada hari kelulusan saat mereka saling memperkenalkan dengan orangtua mereka yang akhirnya jadi awal perjuangan cinta mereka.

Mereka harus berhadapan dengan keluarga dan segenap masyarakat mereka yang masih rasis satu sama lain, bahkan kadang mereka juga masih melakukan hal yang sama satu sama lain.

Sebenarnya mereka bisa saja kawin lari, namun Ananya menginginkan mereka untuk memperjuangkan cinta mereka di depan keluarga mereka dan membuktikan bahwa tidak ada yang salah dengan perbedaan ras yang mereka miliki. Hingga akhirnya kedua keluarga mereka tersenyum bahagia dan merestui pernikahan mereka.

Perjuangan disini lebih diperlihatkan dari sisi Krish karena point of view yang digunakan adalah pengarang sebagai orang pertama. Dimana Krish harus rela tinggal di kota Chennai, India Selatan demi mendekatkan diri dengan orangtua Ananya meskipun sebenarnya sebagai seorang Punjabi dia masih memiliki sisi rasis terhadap orang-orang India Selatan yang dianggapnya tidak punya perasaan itu. Sementara ia juga harus meyakinkan ibunya bahwa Ananya adalah orang yang paling tepat untuk menjadi menantu sematawayangnya.

Banyak kejadian yang dialami Krish dari dijodohkan dengan gadis Punjabi yang ayahnya memiliki enam pom bensin di Delhi sampai nyasar ke rumah seorang Guru/ Pendeta yang memberi nasihat kehidupan padanya saat ia tidak tahu bagaimana lagi harus berjuang.

Dari novel ini saya belajar banyak tentang budaya India. Baik Utara maupun Selatan.  Dan makanan-makanannya (makanan India sepertinya akan menjadi salah satu dalam bucket list yang harus saya coba karena novel ini).

Meskipun novel ini menceritakan tentang perbedaan ras antara bangsa India tetapi novel ini sangat ringan untuk dibaca karena bahasanya yang jenaka dan kadang sarkas yang membuat kita menertawakan keadaan.

Setelah membaca novel ini, tentu saja saya penasaran dan akhirnya googling nama pengarangnya. Dan sepertinya novel ini diambil dari kisah hidupnya sendiri. Berarti perbedaan budaya ini tidak bisa digeneralisir antara India Utara dan India Selatan. Mungkin hanya keluarga mereka saja yang begitu.

Tapi overall, novel ini layak banget untuk dibaca dan jadi koleksi di perpustakaan pribadi saya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Tentang Bahagia

Hey!

Pakaian Perempuan